Bidang Peternakan dan Perikanan memberikan pelatihan kepada masyarakat terutama yang memilki usaha ternak ruminansia, yaitu tentang pengolahan limbah ternak. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yaitu, pada hari Senin-Selasa, 8-9 Oktober 2018 bertempat di Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya, Ampel, Boyolali. Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta drh. Weni Ekayanti berkenan membuka dan memberikan sambutan pada acara tersebut. Menurut drh. Weni Ekayanti bahwa pelatihan tentang pengolahan limbah ternak sangat penting dan diperlukan sehingga feses serta urin yang dihasilkan ternak dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Hari pertama peserta pelatihan mendapatkan teori dan praktek sedangkan hari kedua peserta melaksakan kunjungan ke pelaku usaha pengolahan limbah ternak di Ampel Boyolali. Para peserta pelatihan mengikuti semua kegian dengan antusiasme tinggi, karena selama ini mereka belum memanfaatkan limbah ternak secara baik dan tepat guna. Limbah ternak yang dihasilkan hanya dibiarkan begitu saja tanpa memberikan manfaat lebih. Limbah ternak yang berupa feses dan urin dapat diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Feses dapat menjadi pupuk padat sedangkan urin menjadi pupuk cair setelah melalui proses penguraian dan fermentasi oleh mikroorganisme.
Diharapkan peternak sapi dan kambing tidak hanya mengandalkan pendapatan dari hasil penjualan ternak, tetapi juga hasil olahan limbahnya. Selama ini limbah ternak hanya dibuang begitu saja tanpa memiliki nilai ekonomis, dengan sedikit sentuhan teknologi dan ilmu pengetahuan maka limbah ternak dalam hal ini feses dan urin bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Comments powered by CComment